Sabtu, 06 April 2013

CARA EDIT TONE DI CTK6000/7000

Pada tombol user tone di seri CTK 6000 terdapat pilihan K (user tone), cara untuk membuatnya adalah merubah variable yang ada dalam Tone yang kita pilih antara A sampai K.
a. Pilih tone yang akan kita rubah misalnya tekan H (reed/pipe) kemudian cari Nomor 32.
b. Setelah itu tekan Tone Editor maka akan keluar Tone Edit nya yaitu:
    Attack Time   : Lama bunyi tone setelah tuts ditekan
    Release Time : Lama bunyi tone setelah tuts dilepas
    Cut Off : jernih atau buramnya suara (hehehe)
    Vib Type    
    Vib Depth   
    Vib Rate       
    Vib Delay
    Oct Shift      : Merubah Oktaf -2 -1 0 +1 +2
    Volume        : Merubah Volume tone 0-127
    TouchSense : Merubah kekuatan respon tuts
    Rev Send     : menambahkan efek gema
    Cho Send     : Menambahkan efek chorus
    DSP
    * dengan mencoba mengganti variable di atas maka kita akn dapatkan suara yang diinginkan
c. Setelah selesai simpan pada user tones
Tekan exit dan akan diminta untuk di simpan dan bila kita jawab yes maka akan diminta untuk disimpan di antara K1 sampai K10 .
d. Coba bandingkan antara tone H-32 dengan K-1

CONVERTER STYLE YAMAHA > CASIO

download converter

CARA MEMBUAT STYLE CASIO CTK6000 KEBAWAH *ckf PAKAI CPA 9 DAN IDES 4.0

1) buat midi/ubah midi di CPA (cakewalk pro audio) 9.0
2) misal : midi tersebut masuk di track 1 untuk drum track 2-7 melodi. ,maka pindahkan track tadi ke track 10 - 14, drum nya masuk track 10,bass track 11,chordnya masukkan sampai 3 chord saja. karena nanti di IDES 4.0
3) setelah jadi simpan midi tadi, lalu buka IDES 4.0 pilih icon converter, terus load SMF tadi (MIDI) ke dalam IDES 4.0 tadi, lalu akan terlihat parameter nya, jika sudah bisa edit parmeter suara (tone) nya, track berapa untuk itro, variation, fill in, dan ending, track sizenya, sesuaikan dengan keyboard casio anda, setelah selesai disesuaikan lalu save convert tadi dengan options convert smf to ckf. selesai.

CARA RECORDING DI KOMPUTER YANG BAIK DAN BENAR

Selain processor, ram dan harddisk, sound card merupakan elemen yang paling penting pada rekaman berbasis komputer karena kualitas suara yang akan dihasilkan sangat ditentukan oleh sound card ini. Sound card atau biasa juga disebut audio converter terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu, onboard, PCI, USB dan firewire. Sound card dengan koneksi USB maupun firewire pada mulanya ditujukan buat para pengguna laptop, tetapi saat ini udah ga dihiraukan lagi mau pake laptop atau komputer dekstop biasa terserah, gak ada masalah, bebas. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih sound card yaitu resolusi dan sample rate-nya, misalkan 16bit/44.1KHz, 24bit/96KHz, 24bit/192KHz dll. Apa itu? Saya ga akan membahas lebih jauh disini, singkatnya semakin besar resolusi maupun sample rate-nya kualitas suara yang dihasilkan akan semakin baik walaupun pada akhirnya lagu akan di-burn ke CD yang hanya memiliki resolusi 16bit/44.1KHz. Lalu jumlah input maupun outputnya, semakin banyak jumlah inputnya maka semakin banyak instrumen / sumber suara yang dapat kamu rekam secara bersamaan pada satu waktu, misalkan buat merekam drum dibutuhkan 8 input sehingga snare, tom, floor, kick, crash, chinese, ride, hihat dll dapat direkam secara bersamaan dengan masing-masing track yang terpisah. Tetapi, apabila hanya ingin merekam gitar, bass, vokal atau keyboard secara overdub (satu-persatu / dalam waktu yang ga bersamaan) maka cukup menggunakan sound card yang memiliki 2 input. Selain itu, biasanya sound card juga memiliki fasilitas koneksi yang berbagai macam seperti digital I/O S/PDIF, AES-EBU, MIDI dll. Contoh sound card khusus audio yang biasa dipakai buat keperluan rekaman yaitu ESI, M-Audio, Echo, E-Mu dll.

Software-software musik memerlukan driver sound card tertentu agar dapat berfungsi secara optimal. Beberapa macam driver tersebut yaitu:

a. ASIO (dipakai pada Tracktion, Cubase, Nuendo, Logic, Guitar Rig dll), 2. MME (Cooledit, Cakewalk, Cegas, Winamp, dll),

b. WDM (Sonar, Power DVD, dll)

c. GSIF (Gigastudio 2.42 atau diatasnya)

ASIO merupakan driver yang dikembangkan oleh Steinberg dan paling banyak dipakai oleh software-software populer saat ini. Pada sound card onboard, SB Live dan sound card sejenisnya ga memiliki driver ASIO sehingga akan menghasilkan “latency” yang sangat tinggi pada saat melakukan perekaman. Latency adalah jeda atau keterlambatan sinyal yang terdengar (output) pada saat perekaman (input) dilakukan, biasanya dalam satuan milidetik. Jadi misalkan kamu teriak “Aaa” sekarang, maka beberapa milidetik kemudian baru terdengar “Aaa” di speaker / headphone kamu. Kalo hanya 1 hingga 5 milidetik sih ga masalah, tapi kalo 400 sampai 1000 milidetik apakah dibilang ga bermasalah?!! Tapi jangan khawatir, saat ini udah ada driver ASIO yang dapat dipakai pada sound card biasa tersebut, namanya ASIO4ALL. Driver ini dapat didownload secara cuma-cuma di www.Asio4All.com.

Komputer

1 unit komputer minimal Pentium III atau AMD Duron 1,2GHz, Ram 256 MB, Harddisk dan CDRW. Sebenarnya spesifikasi di atas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan dari software perekaman yang akan dipakai karena tiap-tiap software membutuhkan spesifikasi minimal yang berbeda-beda.

Microphone

Microphone dipakai buat merekam vokal maupun instrumen yang menggunakan teknik miking (teknik miking biasa disebut dengan teknik todong). Contohnya miking speaker ampli gitar atau bass, miking gitar akustik dll. Pada Sound card onboard biasanya udah tersedia mic input.

Software

Software perekaman terbagi menjadi dua jenis yaitu software original edition dan pirated edition, eits.. maksud saya multitracking dan mastering software. Software multitrack adalah program yang dapat merekam dan menjalankan beberapa track sekaligus maupun merekam sumber suara secara overdub (satu-persatu) buat disusun menjadi satu komposisi lagu. Pada software ini jugalah pekerjaan editing, mixing mupun penambahan efek dilakukan. Contoh software jenis ini yaitu Cubase, Tracktion, Cool Edit, Cakewalk dll. Kalo belum bersedia beli versi original dan ga ingin membeli yang bajakan maka program-program seperti Audacity, Kristal, Luna Free dll dapat di-download dari internet dengan free. Selain itu, kalo kamu membeli sound card yang khusus audio biasanya udah disertakan sotware multitrack yang cukup bagus dan udah sangat memadai buat melakukan proses perekaman. Oh iya… efek-efek plugins DirectX maupun VST saat ini udah banyak tersedia secara free di internet.

Software mastering adalah program yang dipakai buat memproses hasil mixing stereo (2 track L/R) sehingga lagu menjadi layak dengar dan memiliki kualitas maupun kekerasan suara yang setara secara komersil. Lagu hasil mastering inilah yang biasa kamu dengar pada kaset maupun cd komersil dan disebarluaskan. Contoh software tersebut adalah WaveLab dan Sound Forge kalo yang freeware-nya Wavosour, Soundengine dll.

Preamp

Preamp dipakai buat memperkuat sinyal, baik sinyal yang datang dari microphone ataupun dari instrument. Gitar maupun bass listrik ga dapat direkam secara langsung (direct) karena instrument tersebut memiliki impendansi yang ga sesuai pada sound card. Sinyal yang didapat akan terkesan kurus dan pecah. Caranya yaitu output gitar masuk ke input preamp lalu output preamp ke input sound card. Mixer juga memiliki fungsi sebagai preamp selain itu DI Box juga dapat dipakai sebagai pengganti preamp.

Speaker dan Headphone

Speaker dipakai buat mendengar proses dan hasil rekaman. Monitor speaker yang baik harusnya speaker yang memang didesain khusus buat keperluan recording dan memiliki karakter yang relatif flat (contoh: Genelec, M-Audio, ESI, dll). Perbedaannya dengan speaker biasa yaitu respon frekuensinya yang merata dari 50 Hz – 20 KHz. Speaker biasa umumnya melebih-lebihkan frekuensi-frekunsi tertentu sehingga suara yang dihasilkan terkesan lebih bagus dari suara aslinya, sehingga apabila suara yang dihasilkan udah terdengar baik pada speaker tersebut belum tentu baik bila didengarkan pada speaker yang lain.

Headphone dipakai pada saat merekam vokal maupun instrumen musik yang menggunakan teknik miking agar suara dari speaker utama ga ikut terekam apabila tempat merekam dan alat perekam (komputer) berada pada satu ruangan. Selain itu, headphone juga sangat membantu dalam melakukan proses mixing terutama buat mendengar hiss, nafas sang vokalis buat di-edit lebih lanjut.

Kabel Jack

Sepertinya gak perlu dijelaskan fungsi dari kabel ini, yang jelas usahakan mendapatkan kabel kualitas terbaik karena kualitas sinyal ditentukan oleh kualitas kabel ini.

Getting Started with Onboard Sound card

OK! Saya anggap kamu udah punya atau pinjam semua peralatan yang dibutuhkan mulai dari komputer hingga perkabelan lalu software yang terpilihpun udah terinstall di komputer. Disini akan dibahas sedikit bagaimana cara setting semua peralatannya hingga kamu dapat langsung rekaman di rumah... di rumah!

Gambar di atas merupakan skema perekaman berbasis komputer yang paling sederhana. Sebagai contoh, kamu gunakan sound card onboard yang biasanya terdapat tiga colokan yaitu mic input (mono), Line input (stereo) dan Speaker output (stereo) semua berukuran 1/8”. Karena kabel jack instrumen standar ukurannya ¼”, maka kamu harus memiliki koverter ¼” ke 1/8”, harganya murah palingan 3500 perak! Udah punya? Ok kamu lanjut..

Pertama-tama colokkan kabel stereo dari output sound card ke speaker… sepertinya udah. Lalu colokkan kabel mic ke input preamp atau dapat langsung ke mic input sound card kalo kamu belum memiliki preamp. Coba di test dengan berbicara bebas di mic. Kalo belum ada suara yang terdengar dari speaker, setting dulu di control panel windows-nya yaitu pada start menu windows klik control panel, pilih “Sounds and Audio Devices” pada “sound playback” dan “voice playback”setting default-nya ke output sound card, pada “sound recording” dan “voice recording” setting default-nya ke input sound card. Harusnya ada suara, kalo belum periksa perkabelan dan pastinyakan ga ada input maupun output sound card yang di-mute!

Gitar atau Bass di colokkan ke input preamp / mixer lalu dari outputnya colok ke mic input sound card. Kalo ga memiliki preamp / mixer, dapat juga menggunakan efek gitar dekstop seperti behringer v-amp, line 6 POD dll atau DI box yang dihubungkan ke line input sound card. Kalo belom punya juga maka ga ada cara lain selain menodong speaker ampli gitar / bass dengan menggunakan mic. Caranya sederhana, kamu tinggal dekatkan ujung mic ke permukaan speaker ampli gitar / bass (ga sampai menyentuh) dan cari suara terbaiknya dengan cara mengatur posisi penempatan mic, dapat tepat ditengah-tengah, miring beberapa derajat, dijauh-dekatkan dari permukaan speaker ampli tersebut, terserah pokoknya cari posisi terbaik, lalu atur volume mic input, atur juga volume ampli gitar dan usahakan mic tersebut ga bergerak. Stereo output keyboard dapat langsung dicolokkan ke line input sound card, kalo keyboard sih jangan di todong pake mic!

Yah semua udah beres, sekarang tinggal coba rekaman pake software multitrack yang terpilih. Sebelumnya sesuaikan dulu input maupun output sound cardnya pada preference atau option software tersebut. Sediakan juga space harddisk sebanyak mungkin karena pekerjaan ini akan memakai banyak memori. Saya harap semua udah bekerja dengan baik. Fyuh.. selesai, selamat belajar rekaman…

Truss…. bagaimana dengan drum!? Hah drum! Hmmm… oh iya drum! Ruangan ga memungkinkan buat merekam drum atau malah ga dapat maen drum, yeah sebenernya ini yang paling menyenangkan. Software-software seperti FruityLoops, BFD maupun Reason dapat membantu kamu dalam pembuatan drum virtual. Kalo gak punya kedua software mahal tersebut dan gak mau pake bajakan, cari di internet banyak software-software yang dapat membuat drum virtual, dapat di download dan lagi-lagi free! Yup.. drum virtual, sangat mudah dan dalam sekejap kamu akan menjadi drummer paling jago di dunia! Caranya tinggal buat pattern drum pada software tersebut dan export dalam bentuk WAV lalu import ke track pada software multitrack kamu, so… kamu udah punya track drum, tinggal isi track bass, gitar dan instrumen lainnya hingga ke track vokal. Beres!

habis membaca tulisan ini dan jadi tertarik merekam di rumah muncul sebuah pertanyaan!? Kira-kira berapa budget yang harus disediain ya? OK mari kamu bahas. Komputer berharga Rp 2juta – Rp 10juta, sound card Rp 0 (onboard) – Rp 8juta, software Rp 0 – Rp 6juta, microphone Rp 10ribu – 4juta, speaker / headphone Rp 50ribu – 10juta, Preamp / mixer Rp 500ribu – 5juta dan Kabel Rp 20ribu – Rp 500ribu. Hmmm… harga-harga maksimal diatas hanya saya tulis hingga peralatan kelas menengah lho! Ga kebayang harga kelas atasnya berapa!? Karena tujuannya saat ini baru coba-coba jadi kamu hitung semua harga minimalnya. Rp 2juta + Rp 0 + Rp 0 + Rp 10ribu + Rp 50ribu + Rp 500ribu + 20ribu = 2,58juta. Kalo udah punya komputer, belum niat pake preamp dan speaker juga udah ada, paling butuh duit buat beli kabel doang, alat-alat band dapat minjem! Harga-harga diatas ga menentukan kualitas dari rekaman kamu yang penting niat dan kesabaran!
. Recheck pengaturan Sound and Audio Device.
Caranya:

* Klik ganda ikon Sound and Audio Device (gambar speaker) yang ada pada taskbar di sudut kanan bawah tampilan windows atau Klik Start – Accessories – Entertainment – Volume Controll sehingga tampil jendela volume control seperti di bawah. volume controll

* Pastikan pengaturan pada microphone volume pada posisi penuh dan panel Mute tidak terseleksi/terpilih
* Klik menu Option (kiri atas), kemudian klik Properties sehingga tampil seperti gambar di bawah dan pastikan Microphone terseleksi/terpilih kemudian klik OK.

volume controll properties

* Siapkan microphone/headset berkwalitas bagus (dapat dibeli toko computer/elektronika). Sambungkan jack mic/headset ke lobang (CPU bagian belakang) yang berwarna merah.

2. Aktifkan Software Aplikasi Perekam (Mulai Merekam)
Ada banyak software aplikasi perekam suara. Windows juga memberi fasilitas untuk ini dengan programnya SOUND RECORDER. Merekam suara dengan hanya mengandalkan SOUND RECOREDER-nya windows terlalu banyak kelemahan. Diantara kelemahan tersebut adalah bahwa Sound Recorder pada windows hanya untuk durasi pendek (60 detik), fasilitas editingnya pun sangat terbnatas, dan file audio hasil rekaman berformat WAV. Oleh karena itu jarang-jarang orang yang menggunakan fasilitas Windows ini. Mereka lebih suka menggunakan Cool Edit Pro yang memang sepengetahuan saya merupakan Sound Recorder dan Sound Editor dengan fasilitas yang sangat lengkap dan mudah dioperasikan. Meski demikian, tidak ada salahnya jika pada kesempatan ini diulas keduannya.
Merekam suara menggunakan Windows Sound Recorder, caranya:

* Klik Start – Accessories – Entertainment – Sound Recorder

* windows sound recorderKlik tombol Record (gambar bulatan kecil di kanan bawah) untuk mulai dan klik tombol stop untuk mengakhiri. Untuk memperoleh preview hasil rekaman, klik tombol play.

* Untuk Menyimpan hasil rekaman, klik File – Save as – Ketik nama file pada kotak File Name.
* Selesai

Merekam suara menggunakan Cool Edit Pro.

* Pastikan computer telah terinstall Cool Edit Pro.
* Pastikan microphone sudah terhubung pada computer dengan benar.
* Jalankan/aktifkan program CoolEditPro tersebut. Di bawah adalah gambar tampilan Cool Edit Pro 2.0

* cool edit proKlik tombol Record (bulatan merah di kiri bawah) untuk memulai perekaman – akan tampil jendela pengaturan seperti di bawah.
* cep2Atur Rate, Channels, dan Resolution-nya atau biarkan pengaturan sesuai defaultnya. Klik OK dan perekaman dimulai.
* Klik tombol Record untuk menghentikan/mengakhiri perekaman.
* Klik tombol Play untuk mendengarkan preview hasil perekaman.
* Jika perlu, tambahkan effect dengan cara klik menu/tombol Effect (kiri atas), pilih effect yang dikehendaki (misal Reverb) seperti gambar di bawah.cep3

* Pilih effect yang tersedia dan klik Preview untuk mendengarkan preview-nya. Jika effect sudah sesuai seperti yang dikehendaki, klik OK.
* Untuk menyimpan hasil rekaman, klik File – Save As (Pastikan pada kotak pilihan Save as type, terpilih mp3) ketik nama file pada kotak File Name – Save (Secara default file akan tersimpan pada directory My Document, jika dikehendaki bisa diarahkan ke directory yang lain).
* Selesai.

Catatan:

* Untuk memperoleh hasil rekaman suara yang ideal sangat dipengaruhi oleh software dan kwalitas hardware computer (mainboard dan soundcard) serta kwalitas Microphone yang digunakan.
* Merekam suara juga dapat dilakukan dengan menggunakan Video Editing Software yang dilengkapi dengan fasilitas rendering sebagai file audio berformat WAV, seperti Ulead Video Editor.
* Audio berformat WAV, ukuran filenya sangat besar. File audio berformat WAV dapat dikonversi ke MP3 dengan menggunakan Audio Converter, misal: Audio Grabber.

CARA MEMBUAT STYLE DI CASIO CTK7000 WK7500

Langkah langkahnya sebagai berikut : 
A.    Tekan Tombol PATTERN SEQUENCER dibawah layar LCD maka akan muncul Tampilan PATTERN SEQUENCER dan komponennya Seperti :

A.1. PERC (PERCUSSION) di isi dengan gendang
A.2. DRUM (DRUM ) di isi dengan tamborin / Drum
A.3. BASS di isi dengan Rythm Bass
A.4. CHORD 1 Sampai CHORD 5 Di isi Dengan Rythm tambahan Seperti Piano dan 
        Gitar DLL

B.    Pada menu utama pattren sequenser Tekan tombol intro untuk membuat intro terlebih dahulu kemudian lakukanlah langkah langkahnya dinomor 1.1 sampai 1.7 ( berlaku juga untuk membuat normal, variation, normal fill in, variation fill in )
Dalam contoh kali ini kita akan membuat Style Dangdut di ctk 7000 adapun langkah langkahnya sebagai berikut
1.    Cara membuat :
1.1    Pilihlah Part “PERC” dengan menggunakan tombol navigasi Kiri / Kanan dan tekan tombol Record Kemudian carilah tone gendang yang kita inginkan di tombol GM DRUM (dibagian tone)
1.2    Sebelum memulai record kita perlambatkan Terlebih dahulu tempo minimal 120
1.3    Tekan tombol Start maka ketukan metromom akan berbunyi “tak tak tak ting” (untuk ketukan 4/4 ) lalu kita masukan terlebih dahulu suara gendang dut secara menyambung dari suara metronome, sampai suara gendang “dang dut “ terdengar secara bersautan tekan tombol Stop untuk menyimpan gendang dangdut yang kita buat tadi
1.4    Kemudian pilihlah Part “DRUM” kemudian lakukanlah langkah langkahnya seperti dibagian nomor 1.1, 1.3. dan kita masukan suara gendang “tak tung” dan suara tamborin sampai suara gendang dangdut terdengar dengan bersautan kemudian tekan tombol stop untuk menyimpan gendang “tak tung “ yang kita buat tadi
1.5    Kemudian kita pilih Part “BASS” kemudian lakukanlah langkah langkahnya seperti dibagian nomor 1.1, 1.3. dan kita masukan Rythm Bass yang biasa dipakai di musik dangdut kemudian tekan tombol stop untuk menyimpan rythm bass yang kita buat tadi
1.6    Selanjutnya Kita akan membuat rythm piano kita pilih Part “ CHORD 1 “kemudian lakukanlah langkah langkahnya seperti dibagian nomor 1.1, 1.3. dan kita masukan Rythm piano yang biasa dipakai di musik dangdut kemudian tekan tombol stop untuk menyimpan rythm piano yang kita buat tadi
1.7    Selanjutnya Kita akan membuat rythm gitar kita pilih Part “ CHORD 2 “kemudian lakukanlah langkah langkahnya seperti dibagian nomor 1.1, 1.3. dan kita masukan Rythm gitar yang biasa dipakai di musik dangdut kemudian tekan tombol stop untuk menyimpan rythm gitar yang kita buat tadi

Cara untuk menghapus part yang kita isi jika salah :
1.    Tekan tombol fungtion dan Pattern Sequenser secara bersamaan kemudian akan munncul Menu Edit kita pilih Part Edit kemudian tekan enter maka muncul menu clear dan copy
2.     kita pilih clear lalu tekan enter selanjutnya kita pilih part yang kita masukan yang salah misalnya Part percus tekan tombol Enter dan tombol Yes kemudian lakukan kembali langkah langkahnya seperti yang telah dijelaskan di nomor 1.1, 1.3
Cara untuk menyimpan Style Rhythm Yang telah kita Buat
1.    Tekan tombol Exit maka muncul tampilan Sure” ( Lanjutkan ) dan press yes ( ya ) / no (tidak)
2.    Kita tekan tombol yes ( ya ) maka akan muncul tampilan nomor  nama style yang akan kita simpan Pilih lah nomor yang belum terisi data Style, kemudian tekan tombol kursor navigation bawah gantilah nama style “ No Data “ menjadi “DANGDUT” dengan menggunakan User Friendly Opration atau tombol Yes (+) / No ( - ) Lalu tekan enter
3.    Selesai, silahkan dilanjutkan pembuatan stylenya.. :D

keyboardku

keyboard ku.dari tahun ke tahun pake keyboard ini ini.. :D






Jumat, 05 April 2013

tutorial membuat style di KORG PA500

tutorial membuat style KORG PA500 Di sini.. :D
style PA500.

CARA MENYIMPAN STYLE KORG PA50





Tekan tombol DISK atau SD CARD, lalu tekan tombol MENU, akan muncul pilihan LOAD,SAVE dan lain-lain,tekan tombol di samping kiri tulisan LOAD,akan muncul folder misalnya DANGDUT.SET,didalam  1 SET folder ini biasanya kalau lengkap akan ada 4 folder, nah pilihan kita tinggal akan mengambil semua isi folder yaitu GLOBAL,PROGRAM,PERFORM,STYLE   yang ada di folder tersebut atau hanya ingin mengambil satu style lagu saja? Jika kita ingin mengambil semua nya yang ada di folder tersebut termasuk PROGRAM dll nya maka kita  tinggal pencet  tombol  F2 ,dibawah tulisan LOAD, lalu muncul pertanyaan ARE YOU SURE? Tekan tombol ENTER atau YES.
            Tapi jika kita ingin hanya mengambil dan menyimpan salah satu style saja  maka sampai di menu munculnya folder DANGDUT .SET tadi,TEKAN DULU tombol  F3,
dibawah tulisan OPEN,berarti  disini kita harus  membuka dulu isi folder  STYLE.SET  tersebut,disini akan muncul  (jika lengkap) 4 folder, yaitu GLOBAL,PERFORM,PROGRAM dan STYLE, (kadang hanya berisi STYLE) ,arahkan anak panah ke  tulisan STYLE dengan memutar tempo, lalu tekan lagi tombol F3 (OPEN) ,akan muncul 3 USER, nah tiap USER  tersebut berisi 16  LAGU/STYLE, tapi belum jelas apa isinya,  jadi harus  kita buka lagi dengan menekan tombol  F3 ( OPEN )  nah jika apa  yang kita  cari di salah satu USER  tersebut ternyata tidak ada, untuk kembali ke  menu  3 USER  tersebut tekan tombol F4 (CLOSE), intinya kita  harus mencari di mana letak file / lagu yang akan ambil dengan  membuka ketiga USER STYLE  tersebut bergantian,misalnya USER1.STY kita buka ternyata isinya jelek maka tutup / kembali dulu dengan tekan  F4 (CLOSE), lalu arahkan anak panah ke  USER2.STY, tekan lagi tombol F3 (OPEN), dan seterusnya.
            Nah jika  sudah ketemu  style /lagu yang kita  inginkan  lalu tekan tombol F2 (LOAD) ,disini muncul (misal) “ TO.U1:05.Keroncong”, disini kita diberi pilihan,style /lagu yang kita ambil tadi akan di masukkan atau untuk mengganti file  style yang ada di keyboard yang lagu apa atau yang mana?? Untuk mencari tempatnya lagu yg akan di tumpuki atau diganti tersebut putar  tempo,setelah ketemu lalu  tekan tombol  F2 (LOAD) lagi, disini akan ada pertanyaan are you sure? Tekan ENTER / YES, setelah itu tekan EXIT,dan kita  mainkan style  tersebut  tentunya kita cari dimana  kita  tadi menempatkannya ,atau di USER  mana  kita  tadi menyimpannya.
            Cara  diatas  tadi  sama halnya jika  kita  ingin  menyimpan atau mengambil  PROGRAM suara  KENDANG atau TONE dari  disket atau  memory.hanya  saja  yang akan kita ambil  bukan STYLE  tapi  PROGRAM nya. 

CARA MEMBUAT STYLE KORG PA50




         Membuat style  atau bentuk jenis  suatu musik di kyboard memang cukup lumayan  sulit dan sangat menyita waktu, disamping itu pada  saat membuat  style  harus  kita persiapkan betul semua perangkat  yang ada yaitu player untuk memutar mp3  yang akan kita jiplak dan yang terpenting kondisi fikiran kita  harus  fresh segar  dan tanpa  beban yang mengganggu 
         Sebelum membuat style kita lebih dulu harus menguasai pukulan ataupun petikan semua jenis alat musik,misal nya mulai dari ukelan atau pukulan kendang tipung itu bagaimana,petikan bass guitar itu bagaimana,guitar rythm, pukulan DRUM,tamborin (icik) dan juga olah petikan melody baik itu melody guitar,piano ataupun suling.ibaratnya  dalam satu ORKES MUSIK PANGGUNG kita  harus  menguasai semua alat musiknya,walaupun pada prakteknya kita  tidak mumpuni misal meniup seruling tapi minimal kita  harus mengetahui ukel atau trik hentakan suaranya  dan dipraktekkan di kyboard demikian juga  dengan alat musik  yang lain.
Langkah yang simple  saja  akan saya  ulas.

MEMBUAT STYLE BARU

1.Tekan tombol record (diatas layar sebelah kiri) muncul  CURRENT STYLE (edit style) dan NEW STYLE
2.Pilih NEW STYLE
Disini ada V1-CV1 (maksudnya adalah kotak Variasi 1 bagian 1.) perlu diketahui bahwa 1  tombol di Variasi2 style itu bisa diisi lebih dari 1 bentuk musik. 
3.Tekan  tombol TRK SELECT (dibawah layar kiri) disini muncul tiap alat musik yang akan di rekan /di mainkan.) nah kita  tinggal pilih mana  yang akan kita pukul.
4.Setelah selesai 1 kotak Variasi maka untuk pindah ke kotak Variasi yang lain misalnya kotak tombol INTRO atau  ENDING  tekan tombol TRK SELECT di posisi  V1-CV1 tadi  dan putar  tempo ke arah kotak yang diinginkan  dst.
Untuk menyimpan file  tersebut tekan tombol Record  awal tadi  dan pilih atau edit namanya lalu masukkan /save  dengan menekan tombol  YES / ENTER,. 

style casio

ini kalo mau cari style casio
casio, casio 1, ;D..

dangdut

untuk yang cari midi dangut bisa disini.. :D
dangdut.. dangdut 1,

qasidah song

qasidah song
at rumah qasidah 2.. :D

my song

my soundcloud.
at soundcloud.. :D
https://soundcloud.com/ahmad-zaki-5...

WEBSITE

test posting 
website of korg PA
http://www.korg.com/
website of yamaha
http://id.yamaha.com/
website of roland
http://www.roland.com/
website of casio
http://www.casio.com/